Mengulik Sejarah Penemuan Benua Antartika

 

Hai sobat blog…

Siapa sih yang tidak tahu benua antartika? Yap, benua yang satu ini memang dikenal dengan tempat tanpa berpenghuni. Bagaimana tidak, dinginnya suhu membuat tidak ada satupun manusia yang tahan tinggal di benua tersebut.

Namun, tidakkah kamu penasaran dengan benua ini? Jika ya, yuk simak penjelasan terkait penemuan benua Antartika di bawah ini!

Mengenal Benua Antartika

Antartika, dari bahasa Yunani antarktikos lawan kata arktik atau anti-arktik, merupakan benua yang terdapat di bagian Selatan Bumi dengan luas kurang lebih 13.200.000 km2. Maka dari itu, benua Antartika dijadikan sebagai terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Sekalipun termasuk benua terluas, populasi Antartika menjadi yang terkecil karena secara umum dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan yang menempati wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Iklim di daerah ini adalah iklim kutub. Suhu daratan Antartika lebih dingin dari kutub utara. Hal ini terjadi karena sebagian besar benua Antartika terdiri dari gunung-gunung tinggi. Suhu di benua Antartika terendah mencapai minus 89 derajat celcius dan suhu rata-ratanya sekitar minus 37 derajat celcius.

Inilah yang membuat Antartika menjadi tempat yang paling dingin dan paling tandus di permukaan bumi. Hampir seluruh daerah Antartika tertutup es dengan ketebalan mencapai 3 kilometer bahkan lebih.

Lantaran berat, es itu secara perlahan terdorong ke pantai yang kemudian patah menjadi pecahan gunung es di lautan es selatan.

Selain itu, di benua ini juga terdapat pegunungan raksasa, yaitu Pegunungan Transantartika yang memanjang hampir 5.000 kilometer. Pegunungan ini membagi benua Antartika menjadi dua wilayah utama yaitu Antartika Timur atau Antartika besar dan Antartika Barat atau Antartika Kecil.

Antartika barat merupakan bagian dari deretan Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Lebih dari 99 persen wilayah Antartika tertutup es yang mengandung sekitar 70 persen dari air tawar di dunia.

Es yang tebal menutupi daerah-daerah tinggi dari Antartika dengan ketinggian sekitar 2.300 meter.

Titik tertinggi adalah Vinson Massif atau 4.897 meter dan titik terendah adalah Palung Bentley Subglacial setara 2.538 meter di bawah permukaan laut yang terletak di Antartika Barat. Palung ini tertutup oleh lapisan es dengan ketebalan lebih dari 3.000 meter.

Lembaran lapisan es di atas perairan mendukung sekitar 10 persen dari total luas Benua Antartika. Ross Ice Shelf atau Selat Es Ross dan Ronne Ice Shelf atau Selat Es Ronne, yang merupakan dua lapisan es perairan yang paling luas.

Tidak semua wilayah Antartika tertutup es, di antaranya sebagian besar lahan di Semenanjung Antartika, Wilkes Land, Southern Victoria Land, banyak tempat di Pulau Ross dan puncak serta lembah Pegunungan Transantartika dan Pegunungan Ellsworth yang berupa kenampakan batuan.

Sejarah Penemuan Benua Antartika

Penggambaran benua Antartika pertama kali dibuat oleh Laksamana Piri Reis pada tahun 1513. Dugaan adanya Terra Australis ini juga menjadi dasar James Cook menjelajahi benua besar pada tahun 1773.

Cook melintasi lingkaran Antartika sekitar 75 mil dari Pantai Antartika. Tetapi penemuan pertama yang diketahui umum terjadi pada tahun 1820 dan pendaratan pertama tercatat pada tahun 1821.

Terdapat 3 nama yang tercatat sebagai penemu benua Antartika pada abad ke-18 sekalipun dilakukan secara terpisah, yaitu:

1. Kapten Fabian von Bellingshausen dari Angkatan Laut Rusia pada bulan Januari 1820 melaporkan hamparan es luas yang berjarak 32 kilometer dari Semenanjung Antartika.

2. Kapten Edward Bansfield dari Angkatan Laut Inggris juga diduga mellihat Semenanjung Antartika pada bulan yang sama.

3. Nathaniel Brown, pelaut Amerika melaporkan melihat daratan es dalam perjalanan perburuan laut pada bulan November 1820.

Sebelumnya, terdapat juga catatan pada tahun 1532 oleh Oronteus Finaeus yang menggambarkan peta dunia dengan Antartika sebagai salah satu daratan benua dengan detail garis pantai yang hampir sama dengan Antartika di masa sekarang.

Tidak ada catatan sebelumnya bahwa benua tersebut ditemukan karena sampai saat inipun Antartika masih tertutup es abadi dengan ketebalan rata-rata mencapai 1.6 km.

Pendaratan pertama di Antartika didokumentasikan oleh John Davis di Teluk Hughes, dekat Cape Charles di Antartika Barat pada Februari 1821. Sekalipun beberapa sejarawan membantah laporan tersebut. Yang diakui adalah pencatatan dan pendaratan pertama di Cape Adair pada tahun 1895.

Dua hari setelah penemuan pantai barat Kepulauan Balleny pada bulan Januari 1840, beberapa anggota awak ekspedisi Jules Dumont d’Urville mendarat di pulau tertinggi Antartika sekitar 4 kilometer dari Cape Geodesie di pantai Daratan Adelie.

Pada tahun 1841, penjelajah James Clark Ross melewati area yang sekarang dikenal sebagai Laut Ross dan menemukan Pulau Ross. Ross berlayar sepanjang dinding besar es yang kemudian diberi nama Lapisan Es Ross.

Di tahun 1907, selama Ekspedisi Nimrod yang dipimpin Ernest Shackleton, kelompok yang dipimpin oleh Edgeworth David menjadi orang pertama yang mendaki Gunung Erebus dan mencapai Kutub Magnetic Selatan.

Pada Desember 1908 sampai Februari 1909, Shackleton menjadi manusia pertama yang melintasi Lapisan Es Ross, pertama melintasi Pegunungan Transantartika ( melalui Gletser Beardmore ), pertama menginjakkan kaki di Dataran tinggi Kutub Selatan.

Manusia pertama yang mencapai Kutub Selatan adalah penjelajah Norwegia bernama Ronald Amundsen bersama penjelajah Inggris Robert Falcon Scott.

Amundsen menancapkan bendera Norwegia di Antartika pada tanggal 14 Desember 1911, menggunakan rute dari Teluk Paus dan naik ke Gletseer Axel Heiberg. Namun Amundsen menghlang pada bulan Juni 1928 saat berpartisipasi dalam misi penyelamatan di Laut Barents.

Richard Evelyn Byrd memimpin beberapa pelayaran ke Antartika dengan pesawat pada tahun 1930-an sampai 1940-an. Beliau dikenal dengan menerapkan mekanik transportasi darat di Antartika dan melakukan penelitian geologi dan biologi.

Pada 31 Oktober 1956, Angkatan Laut Amerika Serikat yang dipimpin Laksamana George J. Dufek berhasil mendarat di Antartika menggunakan pesawat.

Nah, itulah seputar informasi terkait pengenalan hingga sejarah penemuan benua Antartika. Semoga membantu!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Jenis Fauna yang Ada di Antartika

Mengapa Beruang Tidak Hidup di Antartika?

Destinasi Wisata di Benua Antartika, Berminat Mencoba?